cara menanam selada air dari batang
Untukmengembangkan batang putih lembut pada bawang hijau, gundukan tanah ke atas dan di sekitar batang saat tanaman mencapai sekitar 4'. Langkah 4. Cara Menanam Selada Air Seperti namanya, selada air adalah tanaman yang menyukai air. Berikan situs yang tepat dan Anda akan menikmati hijau abadi yang pedas ini selama bertahun-tahun yang akan
Sebagaiaturan umum, periode dari menabur sampai transplantasi berkisar antara 18 hingga 38 hari. Pada sebagian besar varietas, kubis siap dipanen mulai dari 75 hingga 88 hari setelah tanam. Ada varietas sangat awal yang dapat dipanen 55 hari dari tanam. Beberapa varietas terlambat matang sekitar 95-105 hari setelah tanam.
Buatkamu yang ingin mengonsumsi selada dalam beragam olahan, kamu bisa berkreasi sendiri di rumah. Nah, yang penasaran berikut ulasannya seperti dari berbagi sumber, 8 resep olahan selada paling ena k, sehat, dan mudah dibuat, Kamis (10/12). 1. Tumis selada jamur. 1.
1Menanam Bunga Kertas dengan Stek Batang, Gampang Banget Kok! 2 Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tebu Secara Terpadu; 3 Panduan A-Z : Cara Menanam Selada secara Hidroponik, Pasti Mampu! 4 Cara Manajemen Panen dan Penanganan Pasca Panen Tanaman Tebu; 5 Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Padat dari Kotoran Kambing Nih!
Caramerawat tanaman sayur di polybag. Meskipun menanam sayuran tidak mudah, tetapi menanam sayur di dalam wadah seperti polybag jauh lebih mudah daripada menanam di kebun. Polybag bisa membantu mengurangi banyak masalah. Terutama, yang berkaitan dengan cuaca dan hama. karena polybag bisa dengan mudah dipindah-pindah.
Das Erste Treffen Mit Einer Frau. Contents1 Proses Pertumbuhan Tanaman Selada Air Paling Penanaman Selada 1. Dengan 2. Penanaman Proses pertumbuhan dari selada a. Tahap awal b. c. Pertumbuhan 3. Tudung akar kaliptra 4. 5. Daerah pemanjangan 6. Daerah 7. Pertumbuhan primer dalam 8. Pertumbuhan 9. Lingkaran tahun di batang Tips menjaga kesehatan tanaman Share thisProses pertumbuhan tanaman selada air paling lengkap – selada air adalah tumbuhan aquatik yang memiliki siklus pertumbuhan cepat. Cirinya adalah berdaun lonjong serta warnanya hijau menyala dan memiliki bentuk bunga kecil warnanya putih. Berikut akan kami jelaskan mengenai Proses pertumbuhan tanaman selada air paling lengkap. Penanaman Selada AirPenanaman selada air ini kadang dijalankan melalui 2 cara, yakni 1. Dengan bijiPenanaman dengan biji caranya ialah dengan menjalankan pembenihan lebih dulu hingga tinggi bibitnya 6-8 cm, baru sesudah itu dipindahkan di Penanaman stekMemakai tanaman selada air dengan panjang 15 hingga 20 cm berjarak tanamnya di teras yakni 15 cm x 15 cm. tindall, 1983Proses pertumbuhan dari selada airBerikut ini proses pertumbuhannya selada air, antara lain a. Tahap awal pertumbuhanKetika air masuk di dalam biji, maka sejumlah enzim akan mulai aktif jadi bisa menghasilkan beragam reaksi kimia. Kerja enzim tersebut adalah berikut bisa mengaktifkan metabolisme dalam biji dengan cara mensintesisi cadangan makanan menjadi persediaan cadangan makanan pada waktu perkecambahan berlangsung yang digunakan guna PerkecambahanPerkecambahan ialah munculnya plantula atau tanaman kecil dari dalam biji yang termasuk dari hasil pertumbuhan serta perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio ini ketika berkecambah, ada bagian plumula tumbuh serta berkembang sebagai bagian bagian batang, sementara untuk radikula akan jadi Pertumbuhan primerSesudah fase dari perkecambahan, kemudian diikuti dengan pertumbuhan tigas sistem jaringan meristem primer yang letaknya di batang dan akar. Di dalam fase tersebut tumbuhan akan membentuk sebuah akar, batang dan juga daun. Dari ketigas sistem jaringan primer ini membentuk berikut ini Protoderm, yakni lapisan paling luar yang membentuk jaringan dasar yang nantinya akan mengembang jadi jaringan dasar yang akan mengisi lapisan korteks di dalam akar antara epidermis dan yakni lapisan dalam yang nantinya akan berkembang sebagai silinder pusat yakni xilem dan primer dalam akarAkar mudah yang nantinya keluar dair biji akan segera masuk di dalam tanah, kemudian membentuk sistem perakaran tanaman. Di bagian ujung akar yang masih muda, ada 4 daerah Tudung akar kaliptraTudung akar maupun kaliptra fungsinya menjadi pelindung dari benturan fisik ujung akar dari tanah kisaran pertumbuhan. Fungsi lainnya ujung akar, yakni memudahkan akar menembus tanah sebab tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan MeristemMeristem ialah bagian dari ujungnya akar yang sel tersebut selalu melakukan pembelahan dengan mitosis. Meristem tersebut letaknya ada di bagian belakang tudung akar. Untuk tumbuhan dikotil, sejumlah sel tudung akar yang rusak akan berganti dengan sel sel baru yang dihasilkan oleh sel sel meristem primer di perkembagan sel sel Daerah pemanjangan selDaerah pemanjangan sel letaknya di belakang daerah meristem. Beberapa sel hasil dari pembelahan meristem tumbuh serta berkembang memanjang di daerah tersebut. Kegiatan pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan memanjang di mulai dari sel memicu pembelahan sel pada daerah tersebut sehingga jadi lebih lambat di bagian yang lain. Pemanjangan sel ini perannya penting guna membantu daya tekan akar serta proses pertumbuhan memanjang Daerah diferensiasiDi daerah tersebut, sejumlah hasil dari pembelahan serta pemanjangan akan berkelompok sesuai kesamaan struktur. Beberapa sel yang mempunyai kesamaan struktur akan berkelompok sesuai dengan kesamaan strukturnya. Beberapa sel yang mempunyai kesamaan struktur ini lalu akan mendapatkan tugas membentuk jaringan Pertumbuhan primer dalam batangPertumbuhan primer serta perkembangan primer dalam batang mencakup daerah pertumbuhan titik tumbuh, daerah pemanjangan serta daerah diferensiasi. Meristem apikal dalam batang dibentuk oleh beberapa sel yang seallu membelah di bagian ujung tunas yang dikenal dengan nama kuncup. Di dalam kuncup ini, tonjolan daun kecil nan ruas batang mempunyai jarak pendek sekali sebab jarak intermodys pendek sekali. Pertumbuhan, pembelahan lalu pemanjangan sel mengalami dalam Pertumbuhan sekunderSesudah meristem primer terbentuk jaringan permanen, lalu meristem sekunder terjaid pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya mengalami di tumbuhan dikotil yakni pembentukan kambium yang membentuk dari parenkim maupun Lingkaran tahun di batang dikotilUntuk masa panennya tanaman selada kurang lebih 2-3 bulan, cara pemanenan selada ada yang dipotong di pangkal batang maupun dicabut sampai menjaga kesehatan tanaman seladaSesudah mengetahui cara menanam ini supaya tumbuh segar diantaranya Pastikan sirkulasi udara secara tepat guna mencegah bakteri serta jamurHindari sinar matahari secara langsung guna mencegah pertumbuhan alga serta lumutSterilkan peralatannya kalian guna mencegah penyakit yang ada kandungannya dalam air Tanaman yang cocok bila dilakukan budidaya memakai metode hidroponik ialah tanaman sayuran daun, sebab mempunyai kecepatan tumbuh tinggi, tak makan tempat, serta ringan sebagai salah satu cara menanam itu tadi adalah informasi mengenai Proses pertumbuhan tanaman selada air paling lengkap. Selada air tinggi akan kandungan vitamin A,C, K serta berbagai jenis mineral dan bisa memberikan manfaat dalam tubuh misalnya memelihara kesehatan mata, menjaga kepadatan tulang, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan sel darah merah dan masih banyak lagi lainnya. Semoga dengan ulasan tadi bisa bermanfaat bagi kalian dan sampai jumpa dalam artikel jugaProses Pertumbuhan Tanaman Bunga Matahari Paling LengkapProses Pertumbuhan Tanaman Bunga Mawar Paling Lengkap
√ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Selada. Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam selada agar yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya. √ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap Mengenal SeladaVarietas Benih SeladaManfaat SeladaJenis – Jenis SeladaSyarat Tumbuh Tanaman SeladaCara Menanam SeladaHama dan Penyakit SeladaSebarkan iniPosting terkait Mengenal Selada Selada Lactuca sativa L. merupakan sayuran yang paling banyak dijadikan salad dan juga ada di menu makanan khas Indonesia gado-gado ini, termasuk dalam famili Compositae dan merupakan sayuran berumur semusim. Tanaman ini berasal dari daerah beriklim sedang di kawasan Asia Barat dan Amerika, sebelum akhirnya meluas ke berbagai Negara, termasuk ke Negara-negara yang beriklim panas. Di Indonesia, selada belum berkembang dengan pesat sebagaimana jenis sayuran lainnya. Hanya daerah yang menjadi berbagai pusat-pusat produsen sayur saja yang banyak ditanami selada ini. Varietas Benih Selada Benih Selada Geand Rapids Rekomendasi dataran rendah, menengah, tinggi. Benih Selada Iceberg Rekomendasi dari dataran rendah, menengah, tinggi. Benih Selada Kriebo Rekomendasi dataran rendah-menengah. Benih Selada Lettuce Red Romaine Rekomendasi dataran rendah, menengah dan tinggi. Manfaat Selada Membantu proses pertumbuhan. Membantu mengobati diabetes. Dapat menambah darah. Mencegah sariawan. Membantu mencegah risiko cacat kandungan. Membantu proses diet. Membantu mengatasi insomnia. Menetralisir kandungan racun dalam tubuh. Menjaga daya tahan tubuh. Menyeimbangkan gula dalam darah. Jenis – Jenis Selada Lollo Verde sering disebut sebagai selada keriting. Ciri-cirinya adalah memiliki daun yang ramping namun dengan ujung yang bergelombang atau kriting. Tulang daunnya berwarna putih dengan tekstur yang empuk. Lollo Rosso mirip dengan selada keriting namun yang membedakannya adalah warna ujung daunnya yang berwarna kemerahan. Teksturnya lembut dan renyah. Iceberg Lettuce memiliki bonggol yang besar. Daunnya berlapis-lapis dan padat. Cos atau Romaine Lettuce memiliki bentuk yang mirip dengan sawi putih. Warna daunnya hijau dengan bentuk yang memanjang. Boston Lettuce ini memiliki bonggol di bagian bawahnya atau juga di pangkalnya. Teksturnya juga renyah. Radicchio ini juga memiliki bentuk fisik yang secara kasat mata berbeda dengan selada lainnya. Daunnya yang berwarna merah gelap dengan serat-serat putih. Bentuknya bulat memanjang dan juga rasanya agak pahit. Butterhead memiliki lembaran-lembaran daun yang berwarna kuning. Syarat Tumbuh Tanaman Selada Selada tumbuh baik di dataran tinggi pegunungan. Di dataran rendah kropnya kecil-kecil dan cepat berbunga. Pertumbuhan yang sangat optimal pada tanah yang subur banyak mengandung humus, juga mengandung pasir atau lumpur. Suhu yang optimal untuk sebuah syarat tumbuhnya antara 15-20 0C, pH tanah antara 5-6,5. Waktu tanam yang terbaik ialah pada akhir musim hujan. Walaupun demikian juga dapat pula ditanam pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang sangat cukup. Cara Menanam Selada 1. Pemilihan Benih Selada Selada Bokor yaitu selada ini bisanya digunakan untuk sandwich dan burger. Ia juga bisa digunakan untuk dapat membuat salad yang dingin, segar dan renyah, Selada Boston ialah untuk selada yang satu ini, daunnya begitu lembut serta memiliki warna hijau, dan sangat bernutrisi, Selada Loose Leaf yakni warnanya berwarna hijau terang, ia tahan terhadap suhu yang jauh lebih hangat bila dibanding dengan jenis selada lain. 2. Lahan Tanam Tanah pada lahan tanam digali dengan kedalaman sekitar 20-30 cm. Kemudian diberi pupuk kandang dengan dosis sekitar 10 ton/ hektar. Kemudian tanah dan pupuk kandang di aduk dan di ratakan. Kemudian buatlah bedengan dengan lebar sekitar 100-120 cm. Kemudian buatlah sebuah alur atau garitan pada bedengan dengan cangkul miring. Setiap bedengan terdapat sekitar 4 alur atau garitan dengan jarak antar alur atau garitan sekitar 25 cm. Tapi jika benih ditaburkan secara langsung, buatlah lubang tanam dengan jarak 25 cm x 25 cm atau 20 cm x 30 cm. 3. Penyemaian Benih Selada Campurkan tanah, sekam padi, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 211. Aduk rata campuran tersebut dengan menggunakan cetok atau alat sejenisnya. Penuhi ¾ dari bagian pot atau polybag yang digunakan dengan salah satu campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kandang. Buatlah lubang di bagian tengahnya sedalam 2 cm. Letakkan dua benih atau biji selada ini di lubang yang telah dibuat pada setiap masing-masing pot atau polybag. Timbun biji atau benih selada dengan campuran tanah dan pupuk. Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan. Siram dengan air secukupnya. Lakukanlah dengan lembut. Pastikan agar media semai tetap lembab. Benih selada ini biasanya tumbuh atau mulai berkecambah setelah berumur sekitar 3 sampai 4 hari. Tetaplah siram benih yang dapat disemai dengan teratur. Biarkan bibit ini tumbuh di persemaian hingga berumur sekitar 17 hari. Pada usia ini bibit biasanya sudah memiliki daun sebanyak 4 sampai 5 helai. Hal itu menandakan bahwa bibit sudah siap untuk dipindahkan ke media atau lahan yang lebih permanen. 4. Penanaman Benih Selada Penanaman yang secara langsung dapat dilakukan dengan cara benih ditabur dalam garitan yang telah ditentukan. Jika melalui persemaian, bibit dapat ditanam dengan jarak tanam seperti tersebut di atas, sehingga dalam satu bedengan ini dapat memuat sekitar 4 baris tanaman. √ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap 5. Perawatan Benih Selada Penyiangan Selada sudah harus disiangi ketika berumur 2 minggu. Hal ini juga disebabkan karena akar selada yang menancap di tanah dangkal, sehingga tidak akan mampu untuk bersaing dengan tanaman lain utamanya banyak rumput-rumput liar dalam menyerap hara. Fungsi lain dari penyiangan adalah untuk menekan serangan hama atau penyakit. Penyiangan dilakukan dengan Interval satu minggu sekali. Pengairan Karena tanaman selada butuh air yang cukup, maka pengairan juga harus mendapat perhatian, utamanya di daerah dataran rendah yang suhu udaranya lebih panas serta sering kekurangan air. Kebutuhan air juga wajib dipenuhi pada masa awal penanaman, disaat tanaman berumur sekitar 2 minggu, atau saat penyiangan pertama, juga pada waktu tanaman berumur 1 bulan. Penyiraman Penyiraman bisa dilakukan dengan langsung menyiramkan air ke bagian batang dan daun tanaman, bisa juga dengan mengalirkan air melalui parit-parit pengairan di kanan-kiri lahan penanaman. Perhatikan suatu kondisi parit pengairan, agar senantiasa dapat melewatkan dari kelebihan air di saat turun hujan lebat. Jangan sampai ada air yang tergenang sangat cukup lama di sekitar tanaman, karena akan dapat merusak perakaran dan juga menyebabkan tanaman menjadi roboh. Pemupukan Jika tanaman terlihat kurang subur, berikan pupuk tambahan berupa pupuk kandang sebanyak 2 ton untuk satu hektar lahan. Pupuk kandang yang baik adalah yang mengandung unsur nitrogen yang tinggi seperti kotoran ayam. Selain pupuk kandang, dapat pula ditambahkan pada berbagai pupuk kimia, dengan dosis untuk setiap satu hektar lahan sebanyak sekitar 200 kg urea, 100 kg TSP, dan 100 kg KCI 100 kg. 6. Proses Panen Selada Cabutlah selada sampai ke akarnya. Pilahlah selada daun yang masih segar. Jika daun selada sudah layu atau kering, buanglah! Cuci selada dengan air mengalir hingga bersih. Kelompokkan selada berdasarkan besar daun yang sama. Kumpulkan dalam satu keranjang bersih. Panenlah selada dengan gerak yang cepat, mengingat masa selada yang baik berada dalam kurun waktu singkat. Hama dan Penyakit Selada Kutu Daun Jenis hama yang paling banyak menyerang tanaman selada adalah kutu daun. Akibat yang ditimbulkan dari hama ini berupa mengerut dan mengeringnya daun karena kurang cairan. Tanaman muda yang terserang kutu daun, pertumbuhannya tidak dapat sempurna atau kerdil. Untuk dapat mengendalikan kutu ini, diperlukan Insektisida, seperti Diazinon, Orthene 75 SP, maupun Bayrusil. Cara pemakaiannya dengan menyemprotkan insektisida tersebut dengan dosis 2 cc/l air. Thrips Hama lain yang juga kerap menyerang tanaman selada adalah thrips. Ciri dari serangan hama ini berupa menguning dan mengeringnya daun sebelum akhirnya tanaman mati. Untuk mengendalikan hama ini dapat digunakan Tamarot 200 EC, Bayrusil 250 EC, atau Tokuthion 500 EC dengan dosis 2 ml perliter air. Penyakit Busuk Batang Untuk jenis penyakit yang sering menyerang tanaman selada adalah penyakit busuk batang. Gejalanya ditandai dengan melunak dan berlendirnya batang, sedang akibat yang ditimbulkannya adalah membusuknya akar. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani. Untuk mencegahnya, lahan harus senantiasa dijaga kebersihannya serta mengurangi kelembaban lahan. Dapat pula dengan menyemprotkan fungisida Maneb atau Dithane M 45 dengan dosiss 2 g/l. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel –
Unduh PDF Unduh PDF Dianggap sebagai daun sayuran paling tua yang dikonsumsi oleh manusia, selada air adalah sepupu dekat sawi, kol dan arugula. Selada air menyediakan banyak nutrisi dan manfaat kesehatan, dan bisa digunakan dalam salad, sup, roti isi dan untuk memberi rasa pedas yang segar.[1] Walau dianggap sebagai tanaman tahan lama yang akuatik atau semi akuatik yang sering ditemukan di air yang mengalir pelan, Anda juga bisa menanam selada air di dalam wadah di dalam ruangan atau di mana saja di luar ruangan selama ada peneduh dan mendapatkan banyak air.[2] 1 Beli biji selada air. Biji bisa dipesan daring atau dari toko perlengkapan berkebun dan kebun bibit. Jenis selada air yang terkenal di antaranya adalah English Watercress dan Broad Leaf Cress. Anda juga bisa mulai menanam dari selada air yang sudah besar yang bisa dibeli di supermarket atau pasar petani. Rendam saja dasar tangkai di dalam air beberapa hari untuk mendorong pertumbuhan akar dan lanjutkan dengan menanam dalam tanah seperti Anda menanam dimulai dari biji. 2 Siapkan wadah untuk menanam. Pilih wadah besar dengan lubang drainase yang dalamnya paling tidak 15,2 cm. Tambahkan selapis kain lanskap di dasar wadah untuk menjaga media tanam hanyut saat disiram. Tambahkan serpihan pecahan pot atau batu-batu kecil pada lapisan dasar wadah agar drainasenya baik.[3] Anda juga bisa menggunakan beberapa wadah kecil dan letakkan dalam sebuah baki drainase yang ukurannya lebih besar. Wadah plastik lebih direkomendasikan dibanding pot terakota, karena air akan mengering terlalu cepat bagi selada air bila menggunakan pot terakota. 3 Letakkan baki drainase yang lebih besar dibawah wadah menanam agar tanaman diairi dengan baik setiap juga bisa meletakkan batu-batu kecil dalam baki drainase agar air bisa mengalir bebas ke dalam wadah menanam. 4 Isi wadah menanam dengan media tanam. Gunakan media tanam tanpa tanah yang berdrainase baik dan mengandung gambut atau perlite atau vermiculite. Tinggalkan ruang sekitar 5 cm di atas bibir wadah dan siram tanah dengan baik.[4] Keasaman atau pH ideal media tanam adalah 6,5 dan 7,5. 5Taburkan biji-biji selada air. Masukkan biji 0,64 cm di dalam wadah menanam, berikan jarak 7,6 hingga 10,2 cm di antara tiap biji. 6 Siram dengan banyak air. Rendam media tanam cukup dalam hingga hari mengisi baki drainase di bawahnya kurang lebih setengah penuh, tapi jangan biarkan air leibh tinggi dari wadah menanam. Ganti air dalam baki drainase dengan air baru tiap dua hingga tiga hari.[5] Untuk menjaga seluruh tanah tutup permukaan dengan lembaran plastik tipis transparan yang diberi lubang-lubang kecil, ini akan menjaga air dan memungkinkan air mengalir. Plastik bisa dibuka saat tunas mulai muncul di atas permukaan tanah. Semprot permukaan tanah dengan air dari botol semprot dua hari sekali. 7 Letakkan wadah di bawah sinar matahari tidak langsung. Posisikan selada air di tempat yang menerima cahaya alami kurang lebih enam jam sehari, tapi coba hindari dari sinar matahari langsung yang bisa membakar tanaman yang masih muda. Anda bisa meletakkan wadah di dalam ruang atau ketika temperatur tempat tinggal Anda di antara 13˚ dan 24˚C, Anda bisa meletakkan wadah di luar selama bulan-bulan bercuaca hangat. 8Beri selada air pupuk. Masukkan sedikit pupuk berkebun segala fungsi yang larut dalam air ke dalam air dalam baki drainase sesuai jumlah yang direkomendasikan. 9 Panen selada air. Setelah tanaman tumbuh kurang lebih 12,7 hingga 15,2 cm, gunakan gunting dapur atau tanam untuk memotok 10,1 cm terujung dari tanaman sesuai keperluan. Hindari memotong lebih dari sepertiga tanaman ketika agar tanaman memiliki daun yang cukup untuk tetap tumbuh. Panen secara periodik membantu pertumbuhan baru pada tanaman. 10Cuci selada air. Bila selada air dalam air dingin, keringkan dan gunakan langsung atau bungkus dan simpan dalam kulkas untuk digunakan dalam beberapa hari ke depan. Iklan 1Anda juga bisa mulai menanam dari selada air yang sudah besar yang bisa dibeli di supermarket atau pasar petani. Rendam saja dasar tangkai di dalam air beberapa hari untuk mendorong pertumbuhan akar dan lanjutkan dengan menanam dalam tanah seperti Anda menanam dimulai dari biji. 2 Pilih lokasi menanam. Selada air tumbuh dengan baik di tempat yang sejuk, tapi terkena sinar matahari dengan peneduh sebagian. Menanam selada air dalam air segar dangkal yang mengalir seperti aliran air atau sungai kecil adalah ideal. Tapi Anda juga bisa membuat kolam atau rawa buatan Anda sendiri. Waktu menanam yang ideal adalah di awal musim semi setelah cuaca beku terakhir, atau di awal musim panas sebelum temperatur turun terlalu rendah. 3Siapkan tempat menanam. Bila Anda memiliki aliran atau sungai kecil, siapkan 10,1 hingga 15,2 cm kompos organik campurkan dengan 15,2 hingga 30,2 cm tanah.[6] 4Buat tempat menanam. Bila Anda tidak memiliki sumber air, gali lubang yang berukuran kurang lebih 61 cm lebarnya dan 35 cm dalamnya untuk membuat rawa. Lapis dasar dan tepinya dengan plastik pelapis kolam tebal, tinggalkan bibir selebar 15,2 cm di puncak dan buat beberapa lubang di tepi untuk drainase. Isi lubang yang sudah dilapisi dengan satu bagian tanah kebun, satu bagian pasir bangunan kasar, satu bagian kompos dan segenggam penuh pupuk.[7] 5 Airi tempat menanam. Bila menanam di dekat aliran air, pastikan tanah terendam dalam. Bila Anda telah membuat tempat menanam, isi rawa buatan hingga tepinya dengan air. Bila Anda telah membuat tempat menanam, siram air area tersebut tiap dua hingga tiga hari untuk memastikan tanahnya terendam air seluruhnya atau pasang pompa air untuk menjaga air segar bersirkulasi melalui rawa. 6 Tanam selada air. Tanam biji-biji 6,3 mm dalamnya dan kurang lebih 12,6 mm jarak antara biji, dan tutupi dengan selapis tanah berkebun yang halus. Anda juga bisa mulai menanam selada air di dalam ruangan menggunakan metode di atas atau memindahkan tanaman yang sudah mapan. Namun karena tanamannya halus, mungkin sulit dipindahkan. 7Tanam selada. Saat selada air bertunas, jauhkan jarak antara tunas hingga hingga cm satu sama lain. Bila bunga kecil putih muncul, pangkas lagi dengan gunting berkebun untuk mendorong pertumbuhan tanaman. 8 Panen selada air. Setelah tanaman tumbuh kurang lebih 12,7 hingga 15,2 cm, gunakan gunting dapur atau tanam untuk memotong 10,1 cm terujung dari tanaman sesuai keperluan. Hindari memotong lebih dari sepertiga tanaman ketika agar tanaman memiliki daun yang cukup untuk tetap tumbuh. Panen secara periodik membantu pertumbuhan baru pada tanaman. Iklan Bila lalat putih muncul di bawah daun selada air, basuh dengan air sabun secara teratur.[8] Singkirkan keong dan siput dengan tangan bila muncul. Jaga area di sekeliling selada air bebas rumput liar dan beri sedikit humus agar tetap lembap dan mencegah rumput liar tumbuh. Iklan Peringatan Bila menanam selada air dekat aliran air atau sungai kecil, uji air untuk mengetahui adanya kontaminasi atau polutan yang berbahaya. Hindari menggunakan insektisida, herbisida dan pestisida pada atau dekat selada air Anda karena selada air menyerap dengan mudah dan bisa melukai manusia yang makan tanaman tersebut. Cuci selada air dengan baik sebelum dimakan untuk mencegah tanah atau polutan lain termakan. Iklan Hal yang Anda Perlukan Wadah menanam Baki drainase Media tanam tanpa tanah Pupuk Biji atau tunas selada air Batu-batu kecil atau pot-pot pecah Lapisan lanskap Lembaran plastik Paku kayu Botol penyemprot Gunting taman atau dapur Sekop taman Pelapis kolam dari plastik Kompos Tanah untuk berkebun Selang taman Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
cara menanam selada air dari batang